Bengkulu Selatan – MTs Makrifatul Ilmi meloloskan 1 Proposal Penelitian ke tahap semi final di dalam ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) 2024. MYRES merupakan lomba karya tulis ilmiah siswa madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan MA. MYRES diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. MYRES tahun 2024 ini mempunyai tagline “Menyiapkan Generasi Emas yang Peka Lingkungan, Memiliki Pola Pikir dan Bersikap Ilmiah”.
Tujuan dari MYRES, yaitu:
- Menanamkan cara berpikir, bersikap, bertindak secara ilmiah berdasarkan olah data kepada peserta didik madrasah.
- Meningkatkan kemampuan dasar penelitian, berpikir logis dan analitis, serta keterampilan berkomunikasi dan menulis karya ilmiah.
- Memberikan peluang kepada peserta didik madrasah untuk menggali dan mengembangkan gagasan, kemampuan dan kreatifitasnya dalam hal penelitian.
- Meningkatkan integritas, kepercayaan diri, kepedulian, serta kemampuan bekerjasama dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang melingkupi kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan budaya riset di kalangan peserta didik madrasah.
Berdasarkan penetapan hasil penilaian presentasi proposal MYRES peserta yang lolos tahap pembimbingan dan penelitian, salah satu yang terlampir adalah MTs Makrifatul Ilmi. Proposal santri MTs Makrifatul Ilmi yang lolos ke tahap semi final ini mengangkat tema “Peran Tejambar dalam Memediasi Efek Jera Perilaku Bulyying di Bengkulu Selatan” yang merupakan hasil karya Afra Auliyaa yang dibimbing oleh Ustad Liza Wahyuninto, S.HI., M.H. (Sumber: https://madrasah.kemenag.go.id/myres2024/.)
Latar belakang mengangkat tema ini yaitu karena maraknya terjadi bullying saat ini baik di lingkungan masyarakat terutama di lingkungan sekolah dan bullying atau perundungan itu dampaknya jangka panjang. Anak akan merasa tertekan, tidak berani bergaul, cenderung pasif bahkan pada tahap tidak mau masuk sekolah. Belum lagi efek psikologis yang dialaminya akan terus menjadi tekanan tersendiri bagi jiwanya sehingga dirinya tidak percaya diri dan merasa ketakutan. Dan ini harus segera ditindaklanjuti baik oleh lembaga adat maupun sekolah dalam memberantas perilaku bullying. Stop bullying jangan sekedar semboyan tapi betul-betul dilaksanakan atas rasa kesadaran bersama. Kerena bisa jadi hari ini terjadi kepada orang lain tapi selanjutnya akan terjadi pada kita, anak-anak kita dan seterusnya.
Kepala MTs Makrifatul Ilmi mengungkapkan rasa syukurnya dan memberikan apresiasi setelah mengetahui lolosnya tim MTs Makrifatul Ilmi ke babak final Top 30. “Alhamdulillah, menuju tahap ini merupakan hasil yang luar biasa bagi tim MYRES. Dan atas nama madrasah kami sangat bangga dan mendukung penuh kegiatan ini. Harapannya semoga bisa lolos sampai grand final dan mengharumkan nama madrasah,” ungkap ustadz Ahmad.
Ungkapan bahagia juga disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi setelah mendengar kabar bahwa Proposal santrinya lolos ketahap semi final MYRES 2024. “Alhamdulillah, tetaplah berkarya. Semoga ini bisa memotivasi santri-santri yang lainnya”. Ungkap Abah Munir.
Keluarga MTs Makrifatul Ilmi mengucapkan Selamat dan Sukses atas capaiannya lolos ke tahap semi final MYRES 2024.